Epidemiologist

Epidemiologist
Epidemiologists help with study design, collection and statistical analysis of data, and interpretation and dissemination of results (including peer review and occasional systematic review). Epidemiology has helped develop methodology used in clinical research, public health studies and, to a lesser extent, basic research in the biological sciences

Rabu, 06 November 2013

Penyakit menular seksual

Penyakit Menular Seksual

Penyakit Menular Seksual
-
Penyakit menular seksual adalah penyakit yang ditularkan melalui perilaku seksual, seperti hubungan seksual, oral sex, dan anal sex.

Penyebab dari penyakit menular seksual ada bermacam-macam yaitu : bakteri (contoh:sifilis, gonorrhea, Chlamydia), jamur (contoh :candidiasis), virus (contoh : HIV, herpes), dan parasit (contoh : scabies).

Penularan beberapa penyakit menular seksual dapat melalui penggunaan jarum suntik setelah sebelumnya digunakan oleh orang yang terinfeksi. Penyakit menular seksual juga dapat diturunkan dari ibu ke bayinya dan juga melalui air susu ibu. Sebagian besar penyakit menular seksual ditularkan melalui membran mukosa dari penis, vagina, rektum, saluran kemih, mulut, saluran napas, dan mata. Beberapa penyakit juga dapat ditularkan melalui sentuhan kulit langsung seperti herpes simplex. Semua perilaku seksual yang melibatkan kontak dengan cairan tubuh harus dipikirkan memiliki risiko penularan penyakit menular seksual.

Pencegahan yang paling efektif untuk penularan penyakit menular seksual adalah dengan cara mencegah kontak bagian tubuh atau cairan tubuh dari orang yang telah ter-infeksi. Perilaku hubungan seksual yang aman sangat dianjurkan, seperti penggunaan kondom sebagai cara yang paling dipercaya dapat menurunkan risiko penularan penyakit menular seksual. Perpindahan dan paparan cairan tubuh seperti transfusi darah, jarum suntik bekas pakai, jarum tattoo bekas pakai adalah beberapa cara penularan lainnya.
Tidak semua penyakit menular seksual menimbulkan gejala, dan biasanya gejala-gejala tidak langsung timbul setelah ter-infeksi. Pada kasus yang tidak menimbulkan gejala akan meningkatkan risiko penularan penyakit terhadap orang lain. Beberapa penyakit menular seksual yang tidak diobati dapat berujung pada infertilitas, nyeri kronis, bahkan kematian. Identifikasi dan pengobatan sedini mungkin dapat menurunkan angka penyebaran penyakit menular seksual.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar