Epidemiologist

Epidemiologist
Epidemiologists help with study design, collection and statistical analysis of data, and interpretation and dissemination of results (including peer review and occasional systematic review). Epidemiology has helped develop methodology used in clinical research, public health studies and, to a lesser extent, basic research in the biological sciences

Kamis, 09 Januari 2014

Medical Check Up Wajib untuk Wanita

Pemeriksaan Kesehatan merupakan suatu bagian yang sangat penting dalam sejarah kesehatan kita. Banyak masalah kesehatan yang dapat dihindari dan ditangani dari awal jika diketahui sejak awal. Terlebih lagi untuk wanita, ada beberapa pemeriksaan kesehatan yang penting dan tidak boleh dilewatkan. Apa saja pemeriksaan tersebut?
1.     Pemeriksaan Payudara
Pemeriksaan payudara sudah harus dilakukan sejak usia 20 tahun baik dilakukan sendiri maupun dalam prosedur pemeriksaan kesehatan lengkap bagi wanita. Mengetahui bentuk, benjolan, luka atau keluarnya cairan penting untuk memastikan kesehatan payudara Anda. Terlebih lagi jika Anda memiliki riwayat masalah payudara dalam keluarga Anda. Pemeriksaan payudara termasuk mamografi sebaiknya dilakukan setiap 3 tahun sekali, namun pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) harus dilakukan sesering mungkin.
2.     Pemeriksaan Serviks
Pemeriksaan serviks dikenal dengan Pap Smear sebaiknya dilakukan segera setelah seorang wanita aktif secara seksual dan dilakukan setiap 3 tahun sekali untuk mendeteksi kanker serviks. Metode pemeriksaan DNA HPV (Human Papilloma Virus) dan LBC (Liquid Based Cytology) juga dapat dilakukan untuk hasil yang lebih akurat. Jika Anda masih berada di usia 30 tahun, vaksinasi HPV (Human Papilloma Virus) dapat membantu Anda terlindung dari kanker serviks.
3.     Pemeriksaan Kepadatan Tulang
Pemeriksaan kepadatan tulang ini dapat mulai dilakukan ketika wanita memasuki usia 65 tahun ke atas untuk mengetahui risiko terjadinya patah tulang karena osteoporosis. Namun, usaha untuk menabung kepadatan tulang harus dimulai sedini mungkin dalam tahap kehidupan wanita untuk mencegah terjadinya osteoporosis.
4.     Kesehatan Jantung
Tekanan darah, kadar kolesterol dan berat badan merupakan pemeriksaan-pemeriksaan yang penting bagi wanita untuk mengawasi kesehatan jantung. Hal ini penting karena gejala penyakit jantung pada wanita seringkali tidak khas sehingga pemantauan faktor-faktor risiko terhadap kesehatan jantung dapat mencegah terjadinya masalah jantung pada wanita.
5.     Pemeriksaan Darah Rutin
Wanita Indonesia lebih rentan mengalami kurang darah atau anemia. Untuk itu pemeriksaan darah rutin dapat membantu untuk mengetahui hemoglobin dalam darah dan  mendeteksi anemia pada wanita sehingga dapat diatasi segera.
Pemeriksaan dini kesehatan perlu dilakukan dimulai usia 20 tahun sehingga masalah-masalah kesehatan yang ada dapat segera diketahui dan diatasi sehingga wanita Indonesia menjadi lebih sehat untuk melakukan berbagai aktivitasnya.\


Tidak ada komentar:

Posting Komentar