Bias
Bias
adalah sebuah penyajian bahan yang dipenuhi prasangka. Ia juga berarti
kesalahan yang konsisten dalam memperkirakan sebuah nilai. Ada dua tipe bias:
bias sampel dan bias pengukuran.
Bias
sampel
Sampel
adalah sekumpulan satuan yang dipilih untuk diukur dari kelompok yang lebih
besar (populasi). Bias sampel terjadi ketika sampel yang digunakan tidak
mewakili populasi atau tidak sesuai dengan pertanyaan yang diajukan.
Faktor-faktor
yang menyebabkan bias sampel adalah ukuran sampel dan seleksi sampel. Ukuran sampel harus cukup besar agar dipeoleh
nilai rata-rata yang baik. Sebagai contoh, untuk menentukan tinggi rata-rata
mahasiswa di ruang kelas, seberapa banyak mahasiswa yang harus diukur untuk mendapatkan
perkiraan terbaik? Apakah bisa dikatakan teliti jika kita hanya mengambil
sampel dari tiga orang mahasiswa saja?
Sampel
juga harus memiliki komposisi yang mencerminkan komposisi populasi. Faktor
seperti lokasi, usia, gender, etnisitas, kebangsaan, dan lingkungan hidup dapat
mempengaruhi data yang dikumpulkan. Contoh bias seleksi sampel adalah sebagai
berikut: seorang peneliti ingin menemukan tinggi rata-rata mahasiswa di ruang
kelas. Ada beberapa mahasiswa yang ikut pertandingan basket sehingga harus
pulang lebih awal. Kelompok mahasiswa ini dijadikan sampel oleh peneliti
tersebut. Para pemain basket umumnya berbadan tinggi sehingga bila mereka
dijadikan sampel, akibatnya muncul rata-rata yang lebih tinggi dari sebenarnya
ada bila kita mengukur populasi secara keseluruhan. Dalam kasus ini tentu akan
lebih baik mengukur seluruh mahasiswa di ruang kelas (populasi). Namun hal ini
tidak dapat dilakukan bila kita bicara mengenai rata-rata tinggi penduduk di
suatu negara atau provinsi, karena jumlahnya sangat banyak dan tidak mungkin
dilakukan pengukuran tinggi secara keseluruhan.
Eksperimen
yang baik mengendalikan faktor-faktor ini dengan memakai sampel yang diambil secara acak sehingga
setiap individu memiliki kemungkinan yang sama untuk terpilih. Contohnya dengan
melempar dadu atau melempar koin. Cara lain meminimalkan bias seleksi sampel
adalah pembatasan pertanyaan yang diajukan pada kelompok yang disampel.
Bias pengukuran
Bias
pengukuran berurusan dengan masalah apakah metode pengumpulan data yang dipilih
telah sesuai sehingga data yang dikumpulkan merupakan yang paling mewakili
kenyataan? Untuk mengevaluasi teknik pengumpulan data, pengukuran harus
dilakukan dengan seteliti mungkin. Tidak boleh ada tambahan pada lingkungan
yang dapat mempengaruhi hasil. Selain itu, eksperimen harus dirancang untuk
mengisolasi pengaruh dari banyak faktor lainnya.
Contoh
pengukuran yang tidak akurat adalah pengukuran tinggi dimana tinggi orang
diukur tidak dari nol, tapi dari satu. Akibatnya pengukuran menghasilkan nilai
lebih tinggi dari realitas.
Contoh
pengaruh lingkungan yang menyebabkan bias pada pengukuran tinggi adalah
mengukur tinggi orang yang memakai sepatu. Sepatu menyebabkan pertambahan
tinggi dan ukuran tinggi sepatu tiap orang berbeda, akibatnya hasil pengukuran
juga tidak sesuai dengan realitas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar