Beberapa Tokoh Penting Ilmu Epidemiologi antara lain:
1. John Graunt, 1662
Menganalisa laporan mingguan kelahiran dan kematian di
London, dalam bukunya “The Nature and Political Observations Made Upon the
Bills of Mortality”. Inilah untuk pertama kalinya pola penyakit penduduk
diukur. Ia mencatat besarnya perbedaan kelahiran dan kematian antara laki-laki
dan perempuan, besarnya kematian bayi menurut musim, menekankan pentingnya
pengumpulan data penyakit secara rutin, yang menjadi dasar bentuk epidemiologi
modern. Ia juga sebagai pencipta dua prosedur dasar biostatistik, yaitu estimasi
populasi dan konstruksi tabel kehidupan. John Graunt merupakan orang yang
pertama melakukan kuantifikasi atas kejadian kematian dan kesakitan.
2. Antonio van Leeuwenhoek (1632-1723)
Leeuwenhoek adalah seorang warga negara Belanda,
dilahirkan di Delft, 24 Oktober 1632 dan meninggal pada tanggal 24 Agustus
1723. Dia seorang ilmuwan amatir yang menemukan mikroskop, penemu bakteri dan
parasit (1674), penemu spermatozoa (1677). Penemuan bakteri telah membuka tabir
suatu penyakit yang akan sangat berguna untuk analisis epidemiologi
selanjutnya.
3. Robert Koch
Nama Robert Koch tidak asing lagi jika dihubungkan
dengan penyakit tuberkulosis pada tahun 1882. Selain itu Koch berperan
memperkenalkan tuberkulin pada tahun 1890 yang dianggapnya sebagai suatu cara pengobatan
TBC. Konsep tes tuberkulin selanjutnya dikembangkan oleh Von Pirquet di tahun
1906 dan PPD diperkenalkan oleh siebart pada tahun 1931. Dewasa ini tes
tuberkulin dipakai untuk mendeteksi adanya riwayat infeksi tuberkulosis sebagai
perangkat diagnosis TBC pada anak-anak. Selain itu Koch juga terkenal dengan
Postulat Koch, yang mengemukakan konsep tentang cara menentukan kapan
mikroorganisme dapat dianggap sebagai penyebab suatu penyakit.
4. Max van Patternkofer
Orang Jerman ini memberikan kesan tersendiri dalam
sejarah epidemiologi khususnya berkaitan dengan upaya mengidentifikasikan
penyebab suatu penyakit. Untuk membuktikan jalan pikirannya dia tidak
segan-segan memakai dirinya sebagai kelinci percobaan. Dan konon beberapa
muridnya bersedia juga menuruti caranya. Dia menelan1,00 cm3 kultur vibrio
untuk menentang teori yang sedang berkembang saat itu yang menyatakan vibrio
adalah penyebab kolera. Dia ingin membuktikan bahwa vibrio bukanlah penyebab
kolera. Dia minum segelas air berisi baksil kolera, dan ternyata memang
(kebetulan) dia tidak jatuh sakit. Salah satu kemungkinannya karena dosis yang
diminumnya terlalu kecil mengingat dibutuhkan jumlah vibrio yang banyak untuk
selamat dari keasaman lambung.
5. William Fair, 1839
Mengembangkan pengumpulan data rutin kematian dan
penyebabnya. Merupakan orang pertama menganalisis statistik kematian untuk
mengevaluasi masalah kesehatan
6. John Snow, 1854
Namanya sudah tidak asing dalam dunia kesmas dalam
upaya yang sukses mengatasi kolera yang melanda London. Yang perlu dicatat
disini bahwa John Snow, dalam analisis masalah penyakit kolera, mempergunakan
pendekatan epidemiologi dengan menganalisis faktor tempat, orang, dan waktu.
Dia dianggap The Father of Epidemiology.
7. Pervical Pott
Dia adalah seorang ahli bedah yang melakukan
pendekatan epidemiologis dalam menganalisis meningginya kejadian kanker skrotum
di kalangan pekerja pembersih cerobong asap. Dia memikirkan bahwa tentu ada
suatu faktor tertentu yang berkaitan dengan kejadian kanker skrotum di kalangan
pembersih cerobong asap. Dengan analisis epidemiologinya, dia berhasil
menemukan bahwa tar yang terdapat pada cerobong asap itulah yang menjadi
penyebabnya. Dia dianggap sebagai Bapak Epidemiologi Modern.
8. James Lind, 1747
Dia berhubungan dengan sejarah hubungan kekurangan
vitamin C dengan scurvy (kekurangan vitamin C). cerita penemuannya sederhana,
dimana dia mengamati bahwa ada kelompok tertentu dari mereka yang dalam
pelayanan dengan kapal yang mereka tumpangi dalam suatu pelayaran panjang yang
mengalami scurvy. Mereka menderita kekurangan vitamin C karena mereka semuanya
memakan makanan kaleng. Dia dikenal sebagai bapak Trial Klinik.
9. Dool dan Hill, 1950
R. Doll dan A.B. Hill adalah dua nama yang berkaitan
dengan cerita hubungan merokok dan kanker paru. Keduanya adalah peneliti
pertama yang mendesain penelitian yang melahirkan bukti adanya hubungan antara
rokok dan kanker paru. Keduanya adalah pelopor penelitian di bidang
Epidemiologi Klinik.
Sejarah Perkembangan Epidemiologi
Sesuai dengan sejarah kelahirannya, epidemiologi
memberikan perhatian terhadap penyakit yang menimpa penduduk. Penyakit yang
banyak menimpa penduduk pada saat itu hingga akhir abad 19 adalah penyakit
wabah atau epidemi (penyakit yang mengenai penduduk secara luas). Epidemiologi
memberikan perhatian tentang epidemi yang banyak menelan korban kematian.
Pada awal perkembangannya, epidemiologi mempunyai
pengertian sempit. Epidemiologi dianggap sebagai ilmu tentang epidemi. Pada
perkembangan selanjutnya hingga dewasa ini Epidemiologi dapat diartikan sebagai
ilmu tentang distribusi (penyebaran) dan determinan (faktor-faktor penentu)
masalah kesehatan masyarakat yang bertujuan untuk pembuatan perencanaan dan
pengambilan keputusan dalam menanggulangi masalah kesehatan. Dengan demikian,
epidemiolgi tidak hanya mempelajari penyakit epidemi saja, tetapi menyangkut
masalah kesehatan secara keseluruhan.
Sebagai ilmu yang berkembang, epidemiologi mengalami
perkembangan pengertian dan karena itu pula mengalami modifikasi dalam batasan
atau definisi. Berbagai definisi telah dikemukakan oleh para penulis dan mereka
para para pakar yang mencurahkan waktunya dalam epidemiologi. Sejarah
Epidemiologi dapat diikuti dari teori yang berkembang dan kejadian penting oleh
beberapa ahli Epidemiologi antara lain:
Wade Hampton Frost (1972), Guru Besar Epidemiologi di
School of Hygiene, Universitas John Hopkins mendifinisikan epidemiologi sebagai
suatu pengetahuan tentang fenomena massal (mass phenomen) penyakit infeksi atau
sebagai riwayat alamiah (natural history) penyakit menular. Disini tampak bahwa
pada waktu itu penekanan perhatian epidemiologi hanya ditujukan kepada masalah
penyakit infeksi yang mengenai massa (masyarakat).
Greenwood (1934), Profesor di School of Hygiene and
Tropical Medicine, London, mengemukakan batasan epidemiologi yang lebih luas
dimana dikatakan bahwa epidemiologi mempelajari tentang penyakit dan segala
macam kejadian yang mengenai kelompok penduduk. Kelebihan pengertian ini adalah
dengan adanya penekanan pada kelompok penduduk yang memberikan arahan
distribusi dan metodologi terkait.
Brian Mac Mahon (1970), pakar epidemiologi di Amerika
Serikat yang bersama dengan Thomas F. Pugh menulis buku “Epidemiology:
Pricipals and Methods” menyatakan bahwa “Epidemiology is the study of the
distribution and determinants of disease frequency in man”. Epidemiologi adalah
studi tentang penyebaran dan penyebab frekuensi penyakit pada manusia dan
mengapa terjadi distribusi semacam itu. Walaupun defenisinya cukup sederhana,
disini tampak bahwa MacMahon menekankan epidemiologi sebagai suatu pendekatan
metodologi dalam menentukan distribusi penyakit dan mencari penyebab mengapa
terjadi distribusi yang demikian dari suatu penyakit.
thanks
BalasHapusmaantaap infox, tlg kalau ada artikel Lengkap ttg PWS/Pemantauan Wilayah Setempat. ayo biar sy cari dimana situs tempatx, beri tau sy pd email : anduubahard@gmail.com
BalasHapusI am here to appreciate Dr OGU for using his herbal medicine to cure my Herpes virus. Is about 2 years and 6 months now I have been living with this virus and it has been a serious problem to me, I was so confused cause i have been taking several drugs to be cured but all of my effort was in vain,one morning i was browsing through the internet then i saw several testimonies about Dr. OGU curing people from Herpes virus and immediately i contacted Dr. on his email: drogugusolutionhome@gmail.com , i told him about my troubles and he told me that i must be cured, he gave me some instructions and which i rightly followed. so he prepared a herbal medicine and sent it to me via DHL which i used for 2 weeks and i was cured everything was like a dream to me and my Herpes virus was totally gone, dr .OGU , God bless you and give you more power and ability for more cures.i dont know if there is any one out there suffering for herpes virus or any of these diseases..DIABETIES, CANCER,GENITAL AND SIMPLEX HERPES,LOW SPERMS COUNT, SYPHILIS, HIV/AIDS, FIBRIOD, COPD, MENINGITIES,HEPATITIES B [HBV] DISEASES .etc why don't you contact dr.Ogu today and be free from your diseases because he is very good and honest Doctor. contact him via email; drogugusolutionhome@gmail.com or text/call: +1 (719) 629 0982
BalasHapus