Epidemiologist

Epidemiologist
Epidemiologists help with study design, collection and statistical analysis of data, and interpretation and dissemination of results (including peer review and occasional systematic review). Epidemiology has helped develop methodology used in clinical research, public health studies and, to a lesser extent, basic research in the biological sciences

Sabtu, 28 September 2013

Health Care Communication

Health Care Communication


Types of relationships in health care
Communication barrier in health care setting
Conflict resolutions
I. Types of relationships in health care:
What is communication?
The process of sharing information using a set of common rules
Type of relationships in health care setting:
Professional-patient
Professional-professional
Professional-family
Patient-family

Macam hubungan komunikasi di pelayanan kesehatan
1. Professional-patient relationships
Karakter:
Banyak mempengaruhi keberhasilan terapi
Ketidakpuasan pasien
Hasil penelitian:
Provider yang merasa lebih tahu à kurang memperhatikan yang diinginkan pasien à less effective helping
Hambatan hubungan profesional-pasien
Hambatan hubungan:
Role uncertainty:
Ketidakpastian peran
Pasien bingung harus berperan bagaimana agar cepat sembuh
Responsibility conflicts
Konflik tanggung jawab
Pasien merasa dokter yang paling bertanggung jawab untuk kesembuhan
Dokter menuntut pasien ikut bertanggung jawab
Power differences
Pasien kurang tahu tentang kesehatan vs dokter jauh lebih tahu
Unshared meanings à karena knowledge differences

Hambatan hubungan professional-patient: Role uncertainty
Kebingungan dan harapan peran antara professional dan pasien
Kebingungan peran pasien: lonely, unfamiliar with variety of health providers
Tak ingin membuat marah provider
Takut menyita waktu provider

Akibat:
Takut menyatakan perasaan
Dianggap tak punya inisiatif
Hambatan hubungan professional-patient: Responsibility conflict
Siapa yg bertanggung jawab untuk  manajemen kesakitan: pasien vs provider
Seberapa banyak partisipasi pasien?
Jika pasien / professional tak menyetujui kesepakatan tanggung jawab
The model of helping and coping:
How professional help
How patient cope

The model of helping and coping
Hambatan hubungan professional-patient: Power differences
Health provider vs patient= powerful vs powerless
 Can fix body à pasien sangat tergantung à berupaya menjadi good patient
Powerful à more authority
Penelitian:
Keputusan berdasarkan nilai provider
Keputusan orientasi hidup-mati bukan harapan pasien


Hambatan hubungan professional-patient : Unshared meanings
Provider orientasi tugas vs pasien orientasi kesehatannya
Banyak jargon medis
Ex: decubitus, alopecia
Interpretasi berbeda
Ex: efek samping, komplikasi, kronis
Be aware:
Kata bermakna ganda
Orientasi orang à bgm perasaan pasien dengan kata itu
Paraphrase
Berkomunikasi dengan berbagai cara


2. Professional-professional relationships
Permasalahan yang sering muncul:
Role stress, karena konflik peran atau role overload
Memahami profesi lain, pendidikan terisolasi tapi bekerja dalam team
Autonomy struggle. Pertikaian untuk kekuasaan menentukan keputusan
Professional-family relationships
Keluarga mendukung keberhasilan terapi
Hambatan hubungan:
Kontak keluarga dengan profesional terbatas: keluarga merasa bukan orang yang perlu diperhatikan, profesional terbatas waktunya
Akses informasi
Privileged communication
Patient do not know the information
ex:Cancer
Filtered communication
Family knowing the information from patient

Patient-family relationships
Keluarga adalah satu sistem yang memiliki fleksibilitas
Permasalahan hubungan pasien-keluarga:
Gangguan peran anggota keluarga
Perubahan peran, jika lama menimbulkan role ambiguity
Terutama untuk penyakit kronis
Menutup komunikasi untuk melindungi si sakit

II. Hambatan berkomunikasi di bidang kesehatan
Empati
Kontrol
Kepercayaan
Membuka diri
Konfirmasi

Empati
Ex: pemeriksaan PA konfirmasi Hodgkin’s disease:
“Akhirnya ketemu juga penyakitnya pak, anda harus bersyukur karena penyakit anda adalah Hodgkin’s disease, anda memiliki waktu cukup lama,10 tahun. Padahal banyak kemungkinan lain yang lebih buruk”
Empati= Usaha untuk ikut memahami perasaan pihak lain
Simpati= Mengekspresikan perasaan atas kejadian yang menimpa orang lain
Pasien dan profesional memiliki kebutuhan untuk dipahami

2. Kontrol
Pasien = kehilangan personal dan relational control
Personal control= Persepsi kemampuan seseorang menentukan jalan hidupnya
Internal vs eksternal
Internal control à lebih mampu mengontrol kesehatannya
Relational control= persepsi kemampuan seseorang menentukan hubungan dengan orang lain
Pasien à good patient or bad patient

3. Kepercayaan
Pasienà helpless, membutuhkan support
Kepercayaan= Harapan seseorang terhadap orang lain untuk memiliki karakteristik positif tertentu
Kepercayaan:
General
Specific
Kepentingan trust:
Untuk mendapatkan rasa aman dan hubungan
Menciptakan suasana komunikasi yang nyaman
Komunikasi yang mendukung dan tidak mendukung  kepercayaan
Tidak mendukung vs mendukung:
Evaluasi vs deskripsi

Cara penangananmu kok nggak benar?
Pasien tampak lebih nyaman jika ...
Kontrol vs orientasi masalah
Kamu tahu jika makan manis akan buruk untuk kamu, sebaiknya hentikan kebiasaanmu itu
Saya tahu jika bapak/ibu suka makan manis, apakah bapak/ibu sudah menemukan cara untuk mengurangi kebiasaan itu?

Komunikasi yang mendukung dan tidak mendukung  kepercayaan
Strategi vs spontanitas
Kamu pandai dalam ...., tolong buatkan aku....
Saya merasa kesulitan dalam hal... Dapatkah kamu membantu bagaimana caranya membuat ....
Netralitas vs empati
Kasihan, ibu itu tak bisa membayar tagihan
Ibu punya Jamkesos? Kalau tidak punya…
Superioritas vs Kesetaraan
Berdasarkan pengalaman saya untuk kasus seperti ini biasanya ...
Pengalaman anda dan keluarga sangat penting dalam menangani masalah kesehatan ini....

4. Self disclosure
Self disclosure= Proses dimana seseorang mau mengkomunikasikan informasi, pikiran dan perasaan
Hambatan self disclosure pasien dan profesional:
Malu jika mengeluhkan sesuatu yg ternyata normal
Takut merusak hubungan
Tak punya waktu
Takut menjadi subyektif

5. Konfirmasi
Konfirmasi= Mengekspresikan empati, kesetaraan, kepercayaan, self disclosing
Respon mengkonfirmasi:
Merespon apa yang dikomunikasikan
Menyetujui isi pesan
Respon mendukung
Klarifikasi
Ekspresi perasaan positif sebagai dampak
Respon tak mengkonfirmasi:
Mengabaikan pendapat
Menginterupsi pembicaraan
Respon tak relevan
Pindah topik pembicaraan tanpa permisi
Inkoheren à jawaban panjang tak jelas isinya
Incongruous à verbal beda dengan non verbal

Konflik Resolution
Konflik= perseteruan antar unit terkait yang telah melibatkan unsur emosi karena perbedaan yang dirasakan antar unit
Proses:
Antecedent conditions
Perceived conflict
Felt conflict
Manifest behavior
Conflict resolution or suppression
Resolution aftermath
Styles of approaching conflict

Reference
Northouse PG., Northouse LL.,1992 ,Health communication Strategies for health professionals 2nd ed., Prentice Hall Inc., USA
Chrissie Wright, 1995 , Communication Skills, Heinemann Asia Singapore
US Dept. of Health and Human Services, NIH, NCI, Making Health Communication Programs Work
Joseph A. Devito, 1995, The Interpersonal Communication Book , Harper Colins College Publishers, New York


Tidak ada komentar:

Posting Komentar