Epidemiologist

Epidemiologist
Epidemiologists help with study design, collection and statistical analysis of data, and interpretation and dissemination of results (including peer review and occasional systematic review). Epidemiology has helped develop methodology used in clinical research, public health studies and, to a lesser extent, basic research in the biological sciences

Minggu, 06 Oktober 2013

Manfaat Sayur Kembang Kol & Brokoli untuk Kesehatan


Kembang Kol
Di Indonesia kembang kol sering digunakan sebagai salah satu bahan masakan tumisan seperti capcay dan sebagainya. Sayuran yang merupakan famili Criciferous ini mungkin tidak mengandung klorofil sebanyak sayuran lainnya yang berfamili sama seperti brokoli, kol, dan kale.
Namun, kembang kol memiliki berbagai manfaat kesehatan salah satunya melawan kanker. Untuk itu, seperti dilansir dari DailyMail, simak tiga manfaat kesehatan kembang kol bagi tubuh Anda berikut ini:

1. Baik untuk detoksifikasi hati
Kembang kol mengandung glucosinolates dan thiocyanates termasuk sulforaphane dan isothiocyanate yang membantu meningkatkan kemampuan hati menetralisasi racun yang berpotensi memicu kanker. Enzim-enzim yang terkandung di dalamnya juga mampu membantu proses detoksifikasi hati yang bermanfaat bagi seluruh organ tubuh lainnya.

2. Mencegah Kanker
Berbagai studi yang telah dilakukan menunjukkan bahwa kembang kol membantu tubuh melawan berbagai jenis kanker seperti kanker paru-paru, usus, payudara, dan ovarium. Kandungan di dalamnya memiliki sifat anti kanker karena mampu mengeliminasi enzim-enzim kanker.

3. Melawanan rheumatoid arthritis
Karena kaya akan kandungan vitamin C, maka kembang kol dapat membantu tubuh menciptakan perlindungan anti inflamasi polyarthritis, salah satu jenis rheumatoid arthritis yang menyerang dua sendi tubuh atau lebih.

Brokoli Gambar Tanamanan Sayuran Brokoli - Manfaat Brokoli untuk KesehatanBrokoli mempunyai nama latin Brassica oleracea, merupakan tanaman sayuran yang termasuk dalam suku kubis-kubisan atau Brassicaceae. Brokoli ini bukan merupakan tanaman asli Indonesia, namun berasal dari daerah Laut Tengah dan sudah sejak masa Yunani Kuno dibudidayakan. Tanaman brokoli masuk ke Indonesia baru sekitar tahun 1970-an, namun sayuran ini kini cukup populer sebagai bahan pangan.

Ciri-ciri Brokoli
Bagian dari tanaman brokoli yang dimakan adalah kepala bunga yang berwarna hijau yang tersusun rapat seperti cabang pohon dengan batang tebal. Sebagian besar kepala bunga tersebut dikelilingi dedaunan. Brokoli paling mirip dengan kembang kol, namun kalau brokoli berwarna hijau, sementara kembang kol berwarna putih.

Cara Terbaik untuk Memasak dan Mengonsumsi Brokoli

Sebagai bahan makanan, brokoli biasanya direbus atau dikukus, atau bisa juga dimakan mentah. Cara terbaik dalam mengolah brokoli adalah dengan cara dikukus. Tujuannya adalah agar segala vitamin dan nutrisi penting yang ada di dalam brokoli tidak hilang selama proses pemasakan. Merebus brokoli akan membuat sekitar 50 % asam folat yang terkandung di dalamnya jadi hilang. Oleh karena itu, jika ingin mengolah brokoli dengan cara direbus, sebaiknya jangan merebus brokoli terlalu lama, cukup dengan direbus sekitar 5 menit saja. Jangan lebih.

Para ahli gizi menyarankan untuk mengonsumsi brokoli sedikitnya dua kali dalam sepekan. Cukup dua kuntum brokoli, masak sebentar atau bisa juga dikonsumsi mentah sebagai bagian dari porsi sayuran.

Kandungan Gizi Brokoli
Brokoli telah lama diketahui sebagai salah satu sayuran yang menyehatkan karena kandungan gizi di dalamnya. Brokoli merupakan sayuran dengan kalori yang rendah, rendah lemak, dan bebas kandungan lemak jenuh, tinggi kalium dan rendah sodium dan tidak mengandung kolesterol. Brokoli mengandung energi, karbohidrat, vitamin, dan mineral yang berguna bagi tubuh.
 Gizi yang terkandung dalam 156 gram brokoli (semangkun brokoli rebus) yaitu Kalori 43.68 kal, Protein 4.66 g, Asam Lemak Omega-3 0.20 g, Karbohidrat 8.19 g, Lemak 0.55 g, Kalsium 74.72 mg, Potassium (Kalium) 505.44 mg, Fosfor 102.80 mg, Besi 1.37 mg, Zinc (Zn) 0.62 mg, Magnesium 39.00 mg, Vitamin A 228.07 RE, Vitamin B1 (Thiamin) 0.09 mg, Vitamin B (Riboflavin) 0.18 mg, Vitamin B6 (pyrodoxin) 0.22 mg, Vitamin B3 (Niasin) 0.94 mg, Vitamin B5 (Pantothenic acid) 0.79 mg, Vitamin B9 (Folat) 93.91 mcg, Vitamin C 123.40 mg, Vitamin E 0.75 mg, Vitamin K 155.20 mg, Serat 4.68 g, Mangan 0.34 mg, dan Triptofan 0.05 g.

Manfaat Sayuran Brokoli
Brokoli telah lama dikenal memiliki kandungan nutrisi yang paling ampuh dalam memerangi kanker. Itulah yang mengangkat statusnya sebagai si super-food. Brokoli mengandung antioksidan dan vitamin C.


2 komentar:

  1. Banyak sekali informasi yang saya dapatkan setelah membaca artikel ini...terimakasih dok,,,salam sukses !!!!

    BalasHapus
  2. Kembang kol memang memiliki banyak manfaat di dalamnya, selain itu juga dapat berguna untuk menangkal radikal bebas karena memiliki kandungan antioksidan di dalamnya

    BalasHapus